Skip to content

Commit 2baed8d

Browse files
committed
docs: post-merge fixes
- don't use Title Case on headings - don't use italics on loanwords in headings
1 parent 5a22845 commit 2baed8d

File tree

1 file changed

+8
-8
lines changed

1 file changed

+8
-8
lines changed

src/content/learn/managing-state.md

Lines changed: 8 additions & 8 deletions
Original file line numberDiff line numberDiff line change
@@ -20,7 +20,7 @@ Seiring berkembangnya aplikasi Anda, penting untuk memperhatikan bagaimana *stat
2020

2121
</YouWillLearn>
2222

23-
## Merespon masukan dengan *State* {/*reacting-to-input-with-state*/}
23+
## Merespon masukan dengan state {/*reacting-to-input-with-state*/}
2424

2525
Dalam React, Anda tidak perlu mengubah kode secara langsung untuk mengubah antar muka (UI). Misalnya, menulis baris perintah "nonaktifkan tombol ketika", "aktifkan tombol ketika", "tampilkan pesan sukses ketika", dll disetiap baris. Melainkan, cukup menggambarkan antar muka yang ingin ditampilkan sebagai *states* visual dari komponen Anda ("*state* awal", "*state* mengetik", "*state* sukses"), dan kemudian memicu perubahan *state* sebagai respons terhadap masukan pengguna. Sekilas mirip dengan bagaimana desainer merencanakan antar muka.
2626

@@ -86,7 +86,7 @@ export default function Form() {
8686
}
8787

8888
function submitForm(answer) {
89-
// Pretend it's hitting the network.
89+
// Anggap kode ini melakukan *request* ke jaringan.
9090
return new Promise((resolve, reject) => {
9191
setTimeout(() => {
9292
let shouldError = answer.toLowerCase() !== 'lima'
@@ -112,7 +112,7 @@ Baca **[Reacting to Input with State](/learn/reacting-to-input-with-state)** unt
112112
113113
</LearnMore>
114114
115-
## Memilih Struktur *State* {/*choosing-the-state-structure*/}
115+
## Memilih struktur state {/*choosing-the-state-structure*/}
116116
117117
Mengatur struktur *state* dengan baik dapat membuat perbedaan antara komponen yang mudah dimodifikasi dan didebug, dan komponen yang selalu menjadi sumber kesalahan. Perlu dicatat bahwa *state* tidak boleh mengandung informasi yang tidak perlu atau duplikat. Karena jika ada *state* yang tidak perlu, mudah untuk lupa memperbarui *state* tersebut, yang akhirnya memperkenalkan masalah baru!
118118
@@ -229,7 +229,7 @@ Baca **[Choosing the State Structure](/learn/choosing-the-state-structure)** unt
229229
230230
</LearnMore>
231231
232-
## Berbagi *State* Antar Komponen {/*sharing-state-between-components*/}
232+
## Berbagi state antar komponen {/*sharing-state-between-components*/}
233233
234234
Terkadang, Anda ingin *state* dari dua komponen yang berbeda selalu berubah bersama. Untuk melakukannya, hapus *state* dari keduanya, pindahkan *state* tersebut ke bagian induk (*parent*) yang paling berdekatan, dan kemudian teruskan ke kedua komponen melalui *props*. Hal ini dikenal sebagai "menjunjung *state*" (*lifting state up*), dan ini adalah salah satu hal lumrah saat menulis kode React.
235235
@@ -300,7 +300,7 @@ Baca **[Berbagi *State* Antar Komponen](/learn/sharing-state-between-components)
300300
301301
</LearnMore>
302302
303-
## Mempertahankan dan Mengatur Ulang *State* {/*preserving-and-resetting-state*/}
303+
## Mempertahankan dan mengatur ulang state {/*preserving-and-resetting-state*/}
304304
305305
Saat Anda me-*render* ulang sebuah komponen, React perlu memutuskan bagian pohon mana yang dipertahankan (dan diperbarui), serta bagian mana yang harus dibuang atau dibuat kembali dari awal. Pada kebanyakan kasus, perilaku otomatis React ini sudah cukup baik. Secara *default*, React akan mempertahankan bagian-bagian pohon yang "cocok" dengan struktur pohon yang sebelumnya telah di-*render*.
306306
@@ -500,7 +500,7 @@ Baca **[Preserving and Resetting State](/learn/preserving-and-resetting-state)**
500500
501501
</LearnMore>
502502
503-
## Mengekstrak logika *State* ke dalam *Reducer* {/*extracting-state-logic-into-a-reducer*/}
503+
## Mengekstrak logika state ke dalam reducer {/*extracting-state-logic-into-a-reducer*/}
504504
505505
Komponen dengan banyak pembaruan *state* yang tersebar di banyak *event handler* dapat menjadi sangat membingungkan. Untuk kasus-kasus ini, Anda dapat mengkonsolidasikan semua logika pembaruan *state* di luar komponen Anda dalam sebuah fungsi tunggal, yang disebut "*reducer*". *Event handler* Anda menjadi lebih ringkas karena hanya menentukan "aksi" pengguna. Di bagian bawah file, fungsi reducer menentukan bagaimana *state* harus diperbarui sebagai respons terhadap setiap aksi!
506506
@@ -697,7 +697,7 @@ Baca **[Extracting State Logic into a Reducer](/learn/extracting-state-logic-int
697697
698698
</LearnMore>
699699
700-
## Melewatkan data secara dalam dengan *Context* {/*passing-data-deeply-with-context*/}
700+
## Melewatkan data secara dalam dengan context {/*passing-data-deeply-with-context*/}
701701
702702
Biasanya, Anda akan melewatkan informasi dari komponen induk ke komponen anak (*children*) melalui *props*. Namun, melewatkan *props* dapat menjadi merepotkan jika Anda perlu melewatkan beberapa *prop* melalui banyak komponen, atau jika banyak komponen membutuhkan informasi yang sama. *Context* memungkinkan komponen induk membuat beberapa informasi tersedia untuk setiap komponen di bawahnya—tidak peduli seberapa dalam itu—tanpa melewatkan secara eksplisit melalui *props*.
703703
@@ -799,7 +799,7 @@ Baca **[Passing Data Deeply with Context](/learn/passing-data-deeply-with-contex
799799
800800
</LearnMore>
801801
802-
## Peningkatan Skala dengan Reducer dan Context {/*scaling-up-with-reducer-and-context*/}
802+
## Peningkatan skala dengan reducer dan context {/*scaling-up-with-reducer-and-context*/}
803803
804804
*Reducer* memungkinkan Anda mengonsolidasikan logika pembaruan *state* dari sebuah komponen. *Context* memungkinkan Anda melewatkan informasi ke komponen lain secara dalam. Anda dapat menggabungkan *reducer* dan *context* bersama-sama untuk mengelola *state* dari layar yang kompleks.
805805

0 commit comments

Comments
 (0)